Pernahkah kau melihat pelangi? Terbentang di langit warna warni menari
ceria meneduhkan hati itulah pelangi milik Tuhan.
Tapi, apakah kau pernah memandang pelangi milikku? Siapa menyangka
warna pelangiku hanya abu-abu memang warna yg semu
namun itu bukan sembarang pelangi, abu-abu berada diantara hitam dan
putih-gelap dan terang menyerupai jejak langkahku yg tak menentu.
Meski hanya warna pembatas, pelangi abu-abuku tetap ingin memiliki
warna yg cerah.
ceria meneduhkan hati itulah pelangi milik Tuhan.
Tapi, apakah kau pernah memandang pelangi milikku? Siapa menyangka
warna pelangiku hanya abu-abu memang warna yg semu
namun itu bukan sembarang pelangi, abu-abu berada diantara hitam dan
putih-gelap dan terang menyerupai jejak langkahku yg tak menentu.
Meski hanya warna pembatas, pelangi abu-abuku tetap ingin memiliki
warna yg cerah.
Ku butuh tinta tulus murni agar menjelma jadi pelangi
yg sempurna. Hingga kini ku menemukan pelukis yg tepat.
yg sempurna. Hingga kini ku menemukan pelukis yg tepat.
Sudikah engkau jika aku nobatkan sebagai pelukis pelangiku? Sehingga tak lagi
terlihat jemu? Serikan aku secercah warna indah yg kau punya.
terlihat jemu? Serikan aku secercah warna indah yg kau punya.
Jangan pergi sebelum pelangiku bercahaya! Ku butuhkanmu pelukis layaknya
pendamping hidupku.
pendamping hidupku.
Tertanda pelangi abu-abu.
0 comments:
Post a Comment