About Me

My photo
simple girl. will be a succesion person !

Saturday, August 6, 2016

Akhir Kisah Ini

Posted by Rahma Agun Aulal Muna at 3:32:00 AM 0 comments

Sekarang tersisa memori buta dan keinginan di masa indah yang tak
terwujud, bahkan hanya sekedar omong belaka.
Itu bukan janji, hanya sebuah keinginan di saat merajut kasih yang bingung menentukan jalan akhir.
Dan, inilah akhir nyata dari segalanya. Semua asa dan pinta.
Akan kah asa itu terulang dan pinta terwujud? Bila suatu saat aku tak
terlihat, berkatalah aku sedang pergi jauh, jauh dan jauh sangat jauh
darimu.

Secret Admirer

Posted by Rahma Agun Aulal Muna at 3:30:00 AM 0 comments

Selasa, 09:55
Ditengah ruang tes UAS, aku duduk terdiam masih asik mengawasi daerah sekitar. Ramai, gaduh, penuh tawa. Setiap anak punya kesibukan masing-masing. Ada yang saling bercerita diselala acara gosip, ada pula yang rusuh bermain bola. Satu dua orang hanya berputar-putar di ruang ini. Beberapa memegang buku, entah mereka belajar atau sekedar agar terlihat pintar. Degup jantung kian berdegup kencang, kala seorang lelaki memasuki ruangan. Oh ya, siapa dia? Hmm nampaknya aku kenal. Haha lelaki itu ternyata. Datang ke sini cuma menggambil bukunya, buka ingin menemuiku, baiklah. Seketika gerombolan cowok tiba, tanpa aba-aba mereka menendang bola kesana kemari tiada henti membuat suasana kacau balau. Hingga temanku *sensor* tidak betah, sebal melihat kelakuan mereka. Dirampaslah bola mereka dari kaki-kaki yang usil. Mereka memunya siasat jitu agar bola segera dikembalikan, dipanggilah mantan temanku yang merampas bola. Rusuh kian menjadi-jadi. Sejekap hening merasuki ketika atntar mata bertatapan, walaupun sesaat mungkin bagi kedua insan itu berhaga.

Sudah lama setelah berpisah momen itu tak pernah terulang, hari ke hari tambah menjauh. Menemukan pasangan baru.
Waktu terus bergulir, jarum jam tetap berputar. Detik-detik mendekati ujian. Harap-harap cemas menerka. Diam membisu yang aku bisa. Pemandangan sekitar tak membuatku merasa lebih tenang. Dimana dia? Aku rindu, padahal belum ada sehari berlalu aku memandanginya. Sosok pendiam, namun rajin membaca. Intelektualnya yang tinggi, humoris,
serta tak kenal gengsi. Aahh, sudahlah aku hanya sekedar mengaguminya.
—secret admirer

Pelangi Abu-Abu

Posted by Rahma Agun Aulal Muna at 3:27:00 AM 0 comments

Pernahkah kau melihat pelangi? Terbentang di langit warna warni menari
ceria meneduhkan hati itulah pelangi milik Tuhan.
Tapi, apakah kau pernah memandang pelangi milikku? Siapa menyangka
warna pelangiku hanya abu-abu memang warna yg semu
namun itu bukan sembarang pelangi, abu-abu berada diantara hitam dan
putih-gelap dan terang menyerupai jejak langkahku yg tak menentu.
Meski hanya warna pembatas, pelangi abu-abuku tetap ingin memiliki
warna yg cerah.
Ku butuh tinta tulus murni agar menjelma jadi pelangi
yg sempurna. Hingga kini ku menemukan pelukis yg tepat.
Sudikah engkau jika aku nobatkan sebagai pelukis pelangiku? Sehingga tak lagi
terlihat jemu? Serikan aku secercah warna indah yg kau punya.
Jangan pergi sebelum pelangiku bercahaya! Ku butuhkanmu pelukis layaknya
pendamping hidupku.
Tertanda pelangi abu-abu.:)

Kopi Kehidupan

Posted by Rahma Agun Aulal Muna at 3:26:00 AM 0 comments

Dinginnya malam menyeruak ke seluruh sudut ruangan. badan letih goyah oleh semilir angin malam.
Duduk santai ditemani secangkir kopi susu hangat yang rasanya tak kalah menggoda untuk ditenggak. aroma khas sang kopi menyerbak memasuki kedua rongga hidung.
Aku mulai menyeruput sedikit demi sedikit kopi itu, rasanya yang khas pahit agak manis seperti menyiratkan tentang kenangan walaupun pahit tetap saja nikmat untuk di ingat.
Ku seduh lagi kopi tersebut, ku amati perlahan warna minuman ini.
Sekilas kopi cocok mengibaratkan seseorang yang mendambakan pujaan hatinya datang. Mungkin bila sudah tiba bergantilah kopi dengan tehmanis dan biskuit coklat paket penghangat suasana.
Betapa rindunya aku akan keadaan itu. Kopi telah habis hanya tersisa bubuk hitam basah di alas cangkir.
Kini, waktunya aku mengambil pena untuk menuliskan kembali kisah hidup ku.
Kopi Kehidupan~:)

Sepenggal Untaian Untukmu

Posted by Rahma Agun Aulal Muna at 3:25:00 AM 0 comments

tenggelam dalam samudra kehampaan membuatku membutuhkan sosok baru. sekian lama aku menunggu sembari melupakan yang lalu kau tiba.
jujur aku bicara, tak menyangka akhirnya akan sejauh ini. meski memang belum seluruhnya kenangan pait itu sirna, tapi senyummu menepis luka. candamu hilangkan duka.
jiwa ini rapuh mungkin lebih rapuh tatkala batang pohon lapuk. raga ini ronta mungkin lebih ronta apabila daun kering.
aku tak butuh belas kasihanmu melaikan kasih sayangmu. aku tak butuh hartamu tetapi cintamu. aku tak butuh air matamu karena yang ku mau senyummu.
kau lukis satu demi satu bianglala lebih tepatnya pelangi berwarnakan kebahagiaan. tapi, sering kali kau buat ku merana tanpa engkau sadar. karna dahulu pun aku telah merasakanya lebih dari ini, maka aku bertahan.
nyawaku meregang sempat akan melayang. nyatanya kuasa Tuhan amatlah hebat, Ia beri malaikat pelindung tubuh munyilku ini, yaitu kamu.
tunjukan aku makna cinta yang tulus. abadi tak terenggut oleh masa, tak termakan oleh jaman.
aku tak mau menangis untuk kesekian kalinya, meski memang berulang kali pula ku menitihkan air mata sebabmu.
rindu melanda seketika kau tiada. apakah kau merasakan yang sama? terkekang dalam kerinduan?
bagai menggapai bulan hingga kini aku belum membahagiakanmu secara sempurna, karna diriku juga jauh dari kata sempurna. kau bukan yang pertama, tapi selalu jadi yang utama.

Problema Berselimut Dilema

Posted by Rahma Agun Aulal Muna at 3:22:00 AM 0 comments

Sekejap terlintas tentang apa yang sebenarnya ku butuhkan.
Bukan gemerlap kota, bukan pula rutinitas yang membelenggu.
Sebelumnya aku mengira, bahwa dengan meninggalkanmu sejenak akan membuat hidup ku menjadi lebih baik. Tapi, nyatanya tidak sama sekali. Benar-benar di luar dugaan.
Mungkin kini ruang gerak ku lebih bebas, kapanpun aku ingin berpetualang saat itu juga ku lakukan.
Mungkin juga aku tak lebih seperti burung yang lepas dari sangkarnya. Tapi, menyedihkan ketika melihat kenyataan aku kehilangan arah.
Sebut saja—–Kedamaian Hati.
Walaupun aku berada dalam kepungan kemudahan, entah mengapa yang dulu aku abaikan sekarang gencar ku telusuri.
Hal-hal yang aku dambakan tenyata memang hanya angan semu. Kebebasan yang tak lebih dari bayangan. Bagai refleksi yang dipantulkan oleh cermin.

Aku Pergi

Posted by Rahma Agun Aulal Muna at 3:21:00 AM 0 comments

Friday, 12nd of June 2015.
Akhirnya setelah sekian lama aku menunggu, kini ku dapatkan jawaban.
Meskipun itu bukan langsung darimu, tak apa. Setidaknya aku tahu suatu hal yang pasti bahwa kau masih bergelayut hangat dibalik bayangan kekasihmu dulu.
Maaf, aku lancang mengorek masa lalumu. Jangan pernah salahkan apa yang ku lakukan karena kau tak kunjung memberi penjelasan.
Aku lelah berandai-andai seperti itu, terus saja membayangkan kamu—-seseorang yang sejak lama ku tunggu. Tapi, apa nyatanya? Hanya fatamorgana yang ku rengkuh.
Berulang kali aku yakinkan, aku tak butuh apapun—kecuali kepastian. Ya, kau tahu itu bukan? Lantas apa maksud dari tingkahmu selama ini? Kepura-puraan yang menuju sempurnakah? Atau, aku yang terlalu bodoh untuk membuka mata?
Lantas, kemana lagi aku melangkah? Tetap maju memperjuangkanmu? Berbalik arah mundur secara teratur? Atau mungkin ada sesuatu yang lebih indah di persimpangan sana?
Entahlah, aku lelah.
Terimakasih untuk segala angan darimu yang tak kunjung usai. Terimakasih telah melatih hati ini untuk lebih kuat lagi. Terimakasih untuk segala sandiwaramu.
Sekali lagi terimakasih—————“Aku pergi.”
 

Bestdip! Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting